Apa Penyebab Kejang?

Apa penyebab kejang pada bayi awal atau sebelum melahirkan? Penyebab paling umum dari serangan epilepsi pada bayi baru lahir adalah infeksi dan pendarahan otak, meskipun penyebab pastinya tidak dipahami dengan baik untuk semua bayi yang baru lahir.

Kejang pada bayi dapat dimulai saat lahir atau segera setelahnya, dan itu tergantung pada jenis kejang yang mereka alami.

Apa Penyebab Kejang? dapat mempengaruhi

Beberapa kejang berlangsung singkat dan mudah dikendalikan oleh orang tua, dan dapat diselesaikan dalam beberapa menit pertama setelah kejang. Namun, kejang yang berlangsung lebih dari beberapa menit biasanya membutuhkan perhatian medis segera. Gejala kejang ringan dan termasuk gemetar, mual, dan kantuk. Kejang biasanya berlangsung dari tiga puluh detik hingga beberapa menit dan diikuti dengan kejang yang intens dan kejang.

Kejang biasanya didiagnosis dengan cara memantau tanda-tanda vital bayi dan mengamati frekuensi dan durasi episodenya. Dalam kasus kejang yang sangat jarang, elektrokardiogram dilakukan. Serangkaian tes dilakukan untuk mendeteksi akar penyebab kejang. Setelah ini ditetapkan, dokter dapat meresepkan obat yang sesuai untuk meredakan gejala. Jika Anda menduga bayi Anda mungkin menderita epilepsi, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Salah satu penyebab paling umum dari serangan epilepsi pada bayi baru lahir berkaitan dengan cacat pada batang otak. Ini menghasilkan kejang yang tidak berhenti bahkan jika bagian otak yang terkena diobati dengan obat-obatan. Dalam kebanyakan kasus, kejang tidak akan kembali setelah bayi disapih dari obat. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, anak mungkin terus mengalami kejang berulang.

Kejang juga bisa disebabkan oleh kerusakan otak. Cedera kepala yang parah atau tumor otak dapat menyebabkan kejang, radang otak, infeksi, dan kekurangan oksigen. Kondisi mendasar yang disebut abses otak juga menyebabkan kejang dan koma. Dalam kasus ini, dokter tidak dapat memperoleh diagnosis yang jelas, karena mereka tidak dapat membedakan kondisi secara jelas. jadi pengobatan melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengontrol gejala.

Beberapa kondisi lain dapat menyebabkan kejang dan kerusakan otak. Orang dengan multiple sclerosis dan masalah neurologis lainnya seperti penyakit Parkinson lebih rentan terhadap kejang dan kerusakan otak.

Apa Penyebab Kejang? buruk dan menyebabkan

Orang yang menderita cedera otak traumatis dan cedera kepala juga berisiko.

Wanita hamil juga dapat mengalami kejang selama kehamilan, meskipun hal ini sangat jarang terjadi. Kondisi ini biasanya disebut ‘migrain’ dan terjadi pada dua dari setiap sepuluh kasus. Migrain adalah suatu kondisi di mana seorang wanita mengalami sakit kepala mendadak yang melumpuhkan disertai rasa sakit yang parah. Sakit kepala biasa pada wanita hamil dapat menjadi lebih buruk dan menyebabkan penghentian total aktivitas hariannya.

Masalah kejang dapat mempengaruhi wanita selama dan setelah kehamilan. Tapi untungnya, wanita masih bisa mengontrol kejang dengan mengoleskan panas atau dengan menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter mereka. Kejang parah bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki, dan terkadang bahkan kematian.

Kejang juga bisa dipicu oleh stres dan kecemasan. Jika anak Anda menderita masalah serius seperti depresi atau kecemasan, Anda harus mengetahui apa yang memicu masalah tersebut untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Penting untuk mengetahui apakah perilaku yang ingin Anda ubah sebenarnya merupakan gejala dari masalah yang mendasarinya. Jika Anda merasa ada yang tidak beres, tetapi itu bukan gejala dari masalah, maka Anda harus mencoba dan membantu anak Anda melewati masa sulit ini.

Tanda penting lainnya yang harus diperhatikan adalah ketika bayi Anda menolak untuk tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi Anda mengalami kejang untuk kedua kalinya dalam seminggu, ia mungkin memerlukan perhatian medis segera. Kejang mendadak seringkali tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan koma atau kematian jika tidak ditangani.

Bukan hanya epilepsi yang dialami seorang anak karena kejang, ia juga dapat mengalami jenis masalah lain yang berhubungan dengan kejang. Epilepsi adalah salah satunya, dimana otak gagal mengontrol aktivitasnya. Ini adalah gangguan neurologis dan lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Ketika seorang anak mengalami kejang, ia tidak dapat mengontrol gerakan tubuhnya.

Cari pertolongan medis untuk anak Anda segera. Semakin cepat dirawat, semakin besar peluang anak menjadi lebih baik. Meskipun kondisinya berpotensi fatal, ada beberapa perawatan yang tersedia saat ini untuk membantu mengendalikan kejang dan menjaga kesehatan anak Anda secara umum. Jika Anda menduga anak Anda mengidap epilepsi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *