Apa itu Tinnitus? Pelajari Bagaimana Mengontrolnya Secara Efektif

Apa itu Tinnitus? Tinnitus paling sering dideskripsikan sebagai dering konstan di telinga seseorang, tetapi terkadang terdengar seperti menderu, mendesis, berdengung, atau klik. Sebagian besar orang mengalami tinitus pada tingkat tertentu dalam hidup mereka, meskipun sebagian besar cenderung mengabaikannya. Ini merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang salah dengan sistem pendengaran sentral, yang terdiri dari telinga luar, saraf telinga, yang mengalir dari telinga luar ke kepala, dan bagian lain dari tubuh yang memproses suara (termasuk pusat sistem saraf).

Penyebab tinitus bervariasi tergantung pada individu. Sering kali tinitus disebabkan oleh suara keras atau paparan terlalu banyak kebisingan dalam kehidupan sehari-hari Anda. Namun, terkadang hal itu dapat disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga yang dapat menyumbat saluran telinga dan membuat pendengaran lebih sulit. Seringkali, dokter tidak mendiagnosis tinitus sampai penumpukan kotoran telinga menjadi cukup besar untuk mendorong gendang telinga dan menyebabkan bunyi dering. Beberapa orang terlahir dengan timbunan kotoran telinga ini, tetapi yang lain mengembangkannya seiring waktu.

Beberapa gejala tinnitus serupa dengan gejala gangguan pendengaran terkait usia: bunyi dering konstan atau intermiten, nyeri telinga, dan kepekaan terhadap suara di dekatnya. Terkadang tinitus menjadi sangat parah sehingga mengganggu aktivitas normal sehari-hari seperti tidur, mengemudi, berbicara di telepon, membaca buku, mendengarkan musik, atau jenis suara lainnya. Dalam beberapa kasus, orang mungkin merasakan telinga mereka berdenging terus-menerus bahkan ketika mereka sedang tidur. Kadang-kadang tinitus dapat terjadi tanpa peringatan yang jelas, hanya terlihat selama aktivitas tertentu atau dengan suara tertentu. Suara ini dapat berkisar dari dengungan lembut hingga suara deras, dan dapat terdengar di area yang sangat kecil atau luas.

Tinnitus, bagaimanapun, tidak selalu merupakan tanda dari sesuatu yang serius. Dalam kebanyakan kasus, bunyi dering bukanlah tanda dari kemungkinan masalah yang mendasarinya. Namun, jika tinitus terus berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Meskipun suara dering seringkali bukan merupakan gejala dari masalah yang lebih serius, hal ini harus diselidiki karena tinitus dapat menjadi indikator dari masalah medis yang serius.

Tinnitus dapat disebabkan oleh beberapa penyebab berbeda, seperti stres, kotoran telinga yang menumpuk, atau sistem saraf pusat yang terlalu aktif. Tinnitus juga dapat disebabkan oleh penyakit yang mendasari, seperti infeksi telinga, tumor, atau penumpukan kotoran di telinga. Meskipun tinitus sendiri tidak berbahaya, masalah dengan sistem saraf pusat bisa jadi serius.

Infeksi telinga, misalnya, dapat menyebabkan satu atau kedua telinga berdenging terus-menerus, yang dapat mengganggu pendengaran normal. Karena itu, penting untuk segera mengunjungi dokter Anda. Dalam beberapa kasus, tinitus dapat mengindikasikan infeksi telinga, jadi telinga Anda harus diperiksa oleh seorang profesional. Infeksi telinga yang serius biasanya memerlukan pembedahan untuk menghilangkan infeksi.

Salah satu gejala utama tinnitus adalah sakit telinga. Sakit telinga juga bisa mengindikasikan penyumbatan saluran telinga, suatu kondisi yang dikenal sebagai otitis eksterna. Kondisi ini terkadang disebabkan oleh benda asing yang bersarang di telinga Anda. Jika otitis eksterna tidak diobati dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Tinnitus, jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kemampuan pendengaran Anda. Untuk meredakan tinitus Anda, penting untuk menemui dokter Anda sesegera mungkin.

Jika tinitus Anda disebabkan oleh infeksi telinga, dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik. Antibiotik dapat bekerja untuk menghilangkan infeksi dan meredakan gejalanya. Obat yang paling umum diresepkan untuk meredakan tinitus termasuk Zovirax dan Bactrim.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin menyarankan Anda memakai alat bantu dengar. Alat bantu dengar biasanya dipakai untuk waktu yang singkat, dan dirancang untuk menyaring suara eksternal, mengurangi dering dan suara mengganggu lainnya yang menyebabkan tinitus. Perangkat ini biasanya dipakai di satu telinga.

Jika tinitus Anda parah, dokter Anda mungkin menyarankan agar Anda mencoba memakai alat bantu dengar. Perangkat ini mirip dengan alat bantu dengar, tetapi dibuat untuk menghasilkan reproduksi suara alih-alih menyaring suara. Mereka terbuat dari tabung kecil dan disesuaikan dengan telinga individu. Jika alat bantu dengar Anda tidak berfungsi, dokter Anda mungkin merekomendasikan penggunaan implan koklea untuk memulihkan pendengaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *